Setelah keberadaannya sempat dirumorkan beberapa waktu lalu, YouTube pekan ini mulai menggulirkan Shorts. Layanan ini meruapakn fitur video pendek yang serupa dengan TikTok. Saat ini ia baru masuk ke dalam tahap early beta untuk platform Android di India.
Fitur YouTube Short akan diuji di India selama beberapa hari kedepan dan akan berkembang ke lebih banyak negara dalam waktu beberapa bulan mendatang.
Sebenarnya, desas-desus kehadiran fitur YouTube Shorts sendiri pertama kali terdengar pada kisaran April lalu. Ketika itu, CEO YouTube, Susan Wojcicki mengungkap kehadiran fitur video pendek pada aplikasi besutan perusahaannya.
Shorts kemudian akan menampilkan kamera multi-segmen untuk mengedit beberapa klip video bersama-sama, dan akan menampilkan perpustakaan lagu untuk disertakan dengan video.
Sama seperti TikTok, Shorts juga akan memiliki fitur kontrol kecepatan yang memberi pengguna fleksibilitas untuk berkreasi dalam penampilan. Tak hanya itu, ia juga akan memiliki pengatur waktu dan hitung mundur untuk merekam dengan mudah, tanpa menggunakan tangan.
Baca juga:
- WD My Passport SSD Kini Hadir di Indonesia
- Mengenal Fitur NFC Pada Smartphone
- Pengingat Tidur, Fitur Baru Dari Youtube
Setelah merekam video dan menambah musik, pengguna dapat mengunggahnya, sehingga bisa disaksikan oleh pengguna lain. Setelah itu, pengguna akan mendapati sebuah beranda baru pada laman YouTube, yang serupa dengan halaman 'For You' pada TikTok.
Beranda ini dikhususkan untuk menampilkan video-video pendek kreasi para pengguna fitur Shorts. YouTube berharap, Shorts akan mengalihkan perhatian pengguna di dunia dari TikTok dan Reels karena memiliki lebih dari 2 miliar pengguna bulanan.
Masuknya fitur video pendek Youtube ini bertepatan dengan larangan Tiktok di India, sehingga meningkatkan ketegangan negara itu dengan China.
Mengutip dari laman The Verge, Shorts rencananya juga akan dirilis ke aplikasi YouTube di iOS. Namun demikian, belum ada informasi kapan aplikasi ini bakal hadir di negara lain.
Pengumuman hadirnya layanan YouTube Shorts juga datang saat pemilik aplikasi Tiktok, Oracle dan ByteDance yang berkerja sama untuk menjaga aplikasi video singkat itu tetap beroperasi di Amerika Serikat.
Bukan dari penjualan langsung yang di tawarkan oleh Microsoft. Perusahaan manejemen basis data dan perangkat lunak itu mengalahkan Microsoft dalam kesepakatan kemitraan.
Menarik nih guys. Tetap di YouTube, atau pindah ke Tiktok?